Pengikut

Rabu, 04 Januari 2017

review materi islam dan budaya jawa

Tugas Resum Mata Kuliah Islam Budaya Jawa
Nama               : Nafis Satur Rohmah
NIM                :1403026046
KELAS           :PBA 5B

  • ·     Kebudayan masyarakat jawa pra islam terbagi menjadi dua yaitu masa animisme dan masa dinamisme. Masa animisme yaitu masa dimana masyarakat berkeyakinan bahwa ketiap gerakan yang terjadi dipengaruhi oleh kekuatan roh-roh halus,masa ini terbagi menjasi dua yaitu fetitisme dan spiritisme, fetitisme yaitu memujaan kepada benda-benda yang dianggap memiliki roh dan masa spiritisme yaitu pemujaan kepada roh-roh leluhur dan hal ghaib lainnya yang ada di alam semesta. Masa dinamisme yaitu masa dimana masyarakat masih primitif dan mempercayai akan adanya kekuatan besar yang dimiliki setiap benda.
  • Pada jaman pra-Hindu, kontak sosial (perdagangan) masyarakat Indonesia dengan India, Arab, Cina, dan Persia terus berkembang. Secara keagamaan banyak masyarakat yang memeluk adama hindu-bundha hingga tercipta berbagai candi yang dihunakan untuk makam dan tempat peribadatan. Secara budaya , pada masa ini budaya di jawa mulai berakulturasi degan budaya india beriringan dengan masuknya kedua agama tadi.
  •  Teori-Teori Masuknya Islam di Jawa : terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia. Teori-teori Penyebaran Islam di Jawa:Ada dua,1. “islamisasi kultur jawa”. Islamisasi kultur Jawa adalah proses pemasukan corak-corak Islam dalam budaya Jawa baik secara formal maupun substansial.2. Jawanisasi Islam adalah pemasukan nilai-nilai budaya Jawa ke dalam ajaran-ajaran Islam.
  •   peranan walisongo adalah sebagai berikut:1. Dibidang agama, sebagai penyebar agama Islam baik dengan mendirikan pondok pesantren, berdakwah, ataupun dengan media seni.2. Dibidang seni dan budaya, wali-wali tersebut berperan sebgai pengembang kebudayaan dan kesenian setempat yang disesuaikan dengan agama/budaya Islam.3.  Dibidang politik, para wali tersebut berperan sebagai pendukung kerajaan-kerajaan Islam maupun sebagai penasehat raja-raja.
  • Islam dijawa dan pengaruhnya, islam mulai menunjukan eksistnsinya pada abad ke 13 yaitu dengan kemunculan kerajaan islam yang pertama di Demak dikarenakan ada peluang yang didasari oleh melemahnya kerajaan Majapahit. Isalm sangat mempengaruhi masyarakat masa itu, karena islam masuk kejawa dengan damai dan berpengaruh dalam pendidikan masyarakat jawa mengenai keagamaan melali pesantren-pesantren yang didirikan para wali dan para alim ulama pada waktu itu hingga sekarang indonesia menjadi negara yang berpenduduk mayoritas muslim.
  •    Interrelasi nilai jawa dan islam dalam aspek kepercayaan dan ritual, banyak ritual keagamaan dalam islam seperti solat puasa dan sebagainya dalampelasanaannya bebeapa masih terpengaruh nlai jawa yang masih berorientasii pada budaya dan keyakinan yang tumbuh pada masa pra-islam.
  •  Interelasi atau keterkaitan antara Islam dengan karya-karya sastra Jawa adalah keterkaitan yang sifatnya imperative moral. Artinya, keterkaitan itu menunjukkan warna keseluruhan/corak yang mendominasi karya-karya sastra seperti isi macapat yang memasukkan nilai akhlaq .
  • Interrelasi Islam dan Jawa dalam arsitektur masjid , tempat-tempat peribadatan umat muslim dijawa terpengaruh oleh bangunan zaman hindu dengan adanya tanda-tanda yang manak seperti corak bahan bangunan , bentuk menara dsb.
  • Pengaruh Islam di Jawa pada bidang politik menjuruskan pada kegiatan umat untuk usaha mendukung dan melaksanakan syari’at Allah SWT. Melalui system kenegaraan dan pemerintahan. Budaya politik jawa mempunyai sikap-sikap, adapun sikap-sikap itu antara lain:1.      Konsep “Halus”.2.      Menjunjung tinggi ketenangan sikap.3.      Konsep kebersamaan.
  • Interrelasi islam di Jawa pada aspek pendidikan; pedidikan islam di jawa berkembang pesat dengan pendiian pesantren, beberapa aspek mengenai pesantren yang dianggap memiliki kesamaan dengan lembaga belajr masa hinu-budha, seperti lokasinya jauh dari keramaian, adanya hubungan kuat antara guru dan murid dan perjalanan rohani.
  •  Interrelasi islam di jawa pada aspek ekonomi, masyarakat jawa akrab dengan budaya slametanatau makan bersama disana sebenarnya brtujuan untuk shdaqoh atau sekeda berbg kebahagiaan dengan sesama uamt manusia, sesuai ajaran islamm yang mana mempebanyak sdekah akan menjaga kita dari bala’.
  • Wanita dalam budaya jawa dianggap sebagai hamba atau kawulo bagi suaminya, yang harus mengerti kebutuhan-kebutuhan suami dan wanita dinilai rendah bahkan dituliskan dalam kitab jawa terdahulu bahwa wanita tidakmungkin berhati mulia.
  •     Dinamika islam dan jawa di era modern;dalam memaknai Islam Jawa, bisa digambarkan bahwa Islam adalah ‘’wadah”, sedangkan Jawa adalah “isi”.Hal tersebut sejalan dengan pendapat  Frans Magnis Suseno yang mengatakan bahwa ciri khas nilai budaya Jawa adalah keterbukaan. Maksudnya, bahwa masyarakat Jawa mampu menerima budaya baru dengan lentur dan terbuka, namun juga tetap mempertahankan keasliannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar